Mari kita Mengenal Lebih Dalam Alat Musik Tradisional Angklung sehingga terus melestarikan alat musik tradisional. Angklung salah satu alat musik tradisional yangsudah dikenal di beberapa negara, angklung merupakan alat musik multitonal atau yang sering disebut bernada ganda dan merupakan alat musik tradisional Jawa barat. Alat musik masyarakat Sunda ini dibunyikan dengan cara digoyangkan karena dengan menggoyangkan angklung, akan terjadi getaran akibat benturan badan pipa bambu yang menghasilkan getaran nada.
Jenis bambu yang biasa digunakan sebagai alat musik angklung adalah bambu hitam dan bambu putih. Tiap nada dihasilkan dari bunyi tabung bambunya yang berbentuk bilah setiap ruas bambu dari ukuran kecil hingga besar.
Foto Angklung |
Beberapa jenis angklung yang sering dijumpai antara lain :
- Angklung Kanekes yang berada di daerah Kanekes. Angklung ini digunakan untuk ritual padi dan acara adat.
- Angklung Dogdog Lojor yang berada di daerah masyarakat Kasepuhan Pancer Pangawinan atau kesatuan adat Banten Kidul yang tersebar di sekitar Gunung Halimun. Angklung ini digunakan untuk ritual padi
- Angklung Gubrag yang berada di kampung Cipining, kecamatan Cigudeg, Bogor. Angklung ini telah berusia tua dan digunakan untuk menghormati dewi padi dalam kegiatan menanam padi, mengangkut padi, dan menempatkan ke lumbung
- Angklung Bedeng yang terdapat di Desa Sanding, Kecamatan Malangbong, Garut
- Buncis yang berada di Baros, Arjasari, Bandung.
Ada pun cara pembuatan angklung sangat mudah, dan hanya membutuhkan bahan yang sederhana yaitu bambu sebagai bahan dasar membuat angklung.
Bahan Pembuatan Angklung
Tidak semua bambu sida digunakan untuk membuat angklung, biasanya untuk mencari kualitas bambu yang baik para pembuat angklung menggunakan bambu hitam yang dalam bahasa Sunda disebut Awi. Untung menebang bambu haruslah yang berumur sekitar 4 tahun dan ditebang pada musim kemarau agar tidak lembab, sehingga menghasilkan bunyi angklung yang baik. Jadi jangan sembarang memilih bambu untuk membuat angklung.
Cara Membuat Angklung
Untuk cara membuat angklung tidak terlalu sulit, pemotongan bambu hitam yang digunakan untuk membuat angklung adalah 2 jingkal tangan orang dewasa mulai dari permukaan tanah, setelah itu bambu disimpan secara berdiri sampai kering. Setelah bahan pembuat angklung itu kering, bambu diasapi dengan api agar bambu betul - betul kering dan semakin nyaring. Setelah itu bambu siap dipotong, semakin kecil ukuran bambu semakin nyaring bunyinya dan sebaliknya.
Setelah memotong-motong bambu sesuai nada yang diinginkan maka susunlah bambu tersebut secara simetris, maka angklung sudah dapat digunakan. tiap angklung memiliki bunyi yang berbeda yang terdiri dari beberapa nada maka, siaplah memulai orkestra bila memiliki beberapa angklung. Di beberapa tempat pembuatan angklung yang saya datangi dari satu batang bambu, bisa menghasilkan 4 buah angklung. Dalam satu minggu ada 300 angklung yang berhasil dibuat, sehingga dalam satu bulan rata-rata menghasilkan 1.200 angklung. Mungkin dengan penjelasan ini anda kurang paham maka datangilah tempat-tempat pembuatan angklung di beberapa tempat yang sudah terkenal di Jawa Barat. Marilah kita bersama - sama melestarikan alat musik tradisional seperti angklung dan yang lainnya.
0 komentar:
Post a Comment