Budidaya ayam potong (broiler) bisa dibilang gampang - gampang susah, ayam potong (broiler) hasil kawin silang dari ayam - ayam piliha. Broiler merupakan jenis ayam ras yang berkembang cepat karena, hanya butuh waktu 4-5 minggu ayam ini sudah bisa di panen. Lebih bagus bila merawat ayam broiler secara alamia. di Indonesia bukan lagi hal baru bila kita membicarakan tentang ayam potong / broiler, karena ayam ini sudah dikenal sampai pada pelosok - pelosok daerah.
Foto Ayam Potong / Broiler |
Kandang ayam broiler baiknya di buat di tempat yang sepih karena ayam ini mudah stres. Perhatikan juga sirkulasi udara dalam kandang karena ayam broiler juga menghirup oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Dan satu hal yang penting untuk pemeliharaan ayam broiler adalah suhu dalam kandang, biasanya minggu pertama membutuhkan suhu 32-34 derajat, minggu kedua membutuhkan suhu 27-29 derajat, minggu ketiga membutuhkan suhu 25-26 derajat, minggu keempat membutuhkan suhu 23-24 derajat, minggu kelima membutuhkan suhu 21-23 derajat.
Pemeliharaan Ayam Potong / Broiler
Kandang.
Ada 2 jenis kandang untuk beternak ayam broiler yaitu kandang panggung dan kandang non panggung, baiknya untuk 1m2 cukup 10 ekor ayam saja.
Pakan.
Pakan yang diberikan pada ayam broiler harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, sehingga pertambahan berat badan ayam perhari. Jika menggunakan pakan dari pabrik, maka dibedakan menjadi 2 tahap. Tahap pertama disebut tahap pembesaran ayam (umur 1 sampai 20 hari), yang harus mengandung kadar protein minimal 23%. Tahap kedua disebut penggemukan ayam (umur diatas 20 hari), yang memakai pakan berkadar protein 20 %. Jenis pakan biasanya tertulis pada kemasannya. Penambahan POC NASA lewat air minum dengan dosis 1 - 2 cc/liter air minum memberikan berbagai nutrisi pakan dalam jumlah cukup untuk membantu pertumbuhan ayam dan penggemukan ayam broiler. Bisa menggunakan VITERNA Plus sebagai suplemen dengan dosis 1 cc/liter air minum/hari, yang mempunyai kandungan nutrisi lebih banyak dan lengkap.
Pemeliharaan.
- Minggu Pertama. Segera diberi air minum hangat yang ditambah POC NASA dengan dosis + 1 - 2 cc/liter air minum atau VITERNA Plus dengan dosis + 1 cc/liter air minum/hari dan gula untuk mengganti energi yang hilang selama transportasi. Pakan dapat diberikan dengan kebutuhan per ekor ayam 13 gr atau 1,3 kg untuk 100 ekor ayam. Jumlah tersebut adalah kebutuhan minimal, pada prakteknya pemberian tidak dibatasi. Pakan yang diberikan pada awal pemeliharaan berbentuk butiran-butiran kecil. Mulai hari kedua hingga ayam dipanen air minum sudah berupa air dingin dengan penambahan POC NASA dengan dosis 1 - 2 cc/liter air minum atau VITERNA Plus dengan dosis 1 cc/liter air minum/hari.
- Minggu Kedua masih memerlukan pengawasan seperti minggu pertama, meskipun lebih ringan. Pemanas sudah bisa dikurangi suhunya. Kebutuhan pakan untuk minggu kedua adalah 33 gr per ekor ayam atau 3,3 kg untuk 100 ekor ayam.
- Minggu Ketiga pemanas sudah dapat dimatikan terutama pada siang hari yang terik. Kebutuhan pakan adalah 48 gr per ekor ayam atau 4,8 kg untuk 100 ekor ayam.
- Minggu Keempat pemanas sudah tidak diperlukan lagi pada siang hari karena bulu ayam sudah lebat. Pada umur 28 hari, dilakukan sampling berat badan untuk mengontrol tingkat pertumbuhan ayam. Pertumbuhan yang normal mempunyai berat badan minimal 1,25 kg. Kebutuhan pakan adalah 65 gr per ekor ayam atau 6,5 kg untuk 100 ekor ayam. Kontrol terhadap ayam juga harus ditingkatkan karena pada umur ini ayam mulai rentan terhadap penyakit.
- Minggu Kelima, yang perlu diperhatikan adalah tatalaksana lantai kandang. Karena jumlah kotoran yang dikeluarkan sudah tinggi, perlu dilakukan pengadukan dan penambahan alas lantai untuk menjaga lantai tetap kering. Kebutuhan pakan adalah 88 gr per ekor ayam atau 8,8 kg untuk 100 ekor ayam. Pada umur 35 hari juga dilakukan sampling penimbangan ayam. Bobot badan dengan pertumbuhan baik mencapai 1,8 - 2 kg. Dengan bobot tersebut, ayam sudah dapat dipanen.
- Minggu Keenam jika ingin diperpanjang untuk mendapatkan bobot yang lebih tinggi, maka kontrol terhadap ayam dan lantai kandang tetap harus dilakukan. Pada umur ini dengan pertumbuhan yang baik, ayam sudah mencapai bobot 2,25 kg.
- Sebagai tambahan, perawatan ayam broiler secara alamia akan mendapatkan hasil yang maksimal
Vaksin.
Vaksinasi pertama dilaksanakan pada hari ke-4. Pada akhir minggu (umur 21 hari) dilakukan vaksinasi yang kedua menggunakan vaksin ND strain Lasotta melalui suntikan atau air minum. Jika menggunakan air minum, sebaiknya ayam tidak diberi air minum untuk beberapa saat lebih dahulu, agar ayam benar-benar merasa haus sehingga akan meminum air mengandung vaksin sebanyak-banyaknya. Perlakuan vaksin tersebut juga tetap ditambah POC NASA atau VITERNA Plus dengan dosis tetap. Vaksin dilakukan untuk menghindari ayam dari berbagai penyakit. ada beberapa jenis penyakit ayam broiler yaitu:
- Tetelo (Newcastle Disease/ND) yang disebabkan virus Paramyxo yang bersifat menggumpalkan sel darah. Gejalanya ayam sering megap-megap, nafsu makan turun, diare dan senang berkumpul pada tempat yang hangat. Setelah 1 - 2 hari muncul gejala syaraf, yaitu kaki lumpuh, leher berpuntir dan ayam berputar-putar yang akhirnya mati. Ayam yang terserang secepatnya dipisah, karena mudah menularkan kepada ayam lain melalui kotoran dan pernafasan. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan, maka untuk mengurangi kematian, ayam yang masih sehat divaksin ulang dan dijaga agar lantai kandang tetap kering.
- Gumboro (Infectious Bursal Disease/IBD) merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang disebabkan virus golongan Reovirus. Gejala diawali dengan hilangnya nafsu makan, ayam suka bergerak tidak teratur, peradangan disekitar dubur, diare dan tubuh bergetar-getar. Sering menyerang pada umur 36 minggu. Penularan secara langsung melalui kotoran dan tidak langsung melalui pakan, air minum dan peralatan yang tercemar. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan, yang dapat dilakukan adalah pencegahan dengan vaksin Gumboro.
- Penyakit Ngorok (Chronic Respiratory Disease) merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum Gejala yang nampak adalah ayam sering bersin dan ingus keluar lewat hidung dan ngorok saat bernapas. Pada ayam muda menyebabkan tubuh lemah, sayap terkulai, mengantuk dan diare dengan kotoran berwarna hijau, kuning keputih-keputihan. Penularan melalui pernapasan dan lendir atau melalui perantara seperti alat-alat. Pengobatan dapat dilakukan dengan obat-obatan yang sesuai.
- Berak Kapur (Pullorum) disebut penyakit berak kapur karena gejala yang mudah terlihat adalah ayam diare mengeluarkan kotoran berwarna putih dan setelah kering menjadi seperti serbuk kapur. Disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum. Kematian dapat terjadi pada hari ke-4 setelah infeksi. Penularan melalui kotoran. Pengobatan belum dapat memberikan hasil yang memuaskan, yang sebaiknya dilakukan adalah pencegahan dengan perbaikan sanitasi kandang.
Penyakit sering muncul jika ayam dalam keadaan lemah atau stres, hal tersebut banyak disebabkan oleh kondisi lantai kandang yang kotor, serta cuaca yang jelek. Cuaca yang mudah menyebabkan ayam lemah dan stres adalah suhu yang terlalu panas, terlalu dingin atau berubah-ubah secara drastis. Penyakit, terutama yang disebabkan oleh virus sukar untuk disembuhkan.
Panen.
Panen Ayam broiler merupakan tahap akhir yang ditunggu-tunggu, hasil panen berupa daging ayam dan bumbu sebagai peyedap rasa ayam. diusahakan mengurangi angka kematian ayam dari bibit sampai panen, karena keberhasilan ada ditangan anda. mudah-mudahan budidaya ayam potong / broiler ini bisa meningkatkan panen anda.
2 komentar:
Terima kasih untuk Artikel yang sangat bermanfaat bagi kita semua bro, Kesempatan untuk dapat berbagi berita dengan Prediksi Bola dan Togel yang dikutip dari berbagai sumber persebahan http://likescore88.blogspot.com/ - Terima kasih telah menyisihkan waktu untuk membaca komentar saya dan jangan lupa untuk mengunjungi blog http://likescore88.blogspot.com/2013/07/agen-judi-bola-terpercaya.html... yah bro.
baiknya ayam divaksin setiap berapa kali dalam satu tahun, pak?
Post a Comment